TERJEMAHKAN BAHASA

Selasa, 11 Juni 2013

Klasemen Akhir Tour de Singkarak (TdS) 2013

Berikut Klasemen akhir Tour de Singkarak (TdS) 2013 yang berakhir di Kota Padang pada Minggu:

Klasemen Umum (Yellow Jersey):
1. Ghader Mizbani (Tabriz Petrochemical Team) 26.07.55
2. Johan Coenen ((Team Differdange-Losch) 26.13.35
3. Amir Kolahdozhagh (Tabriz Petrochemical Team) 26.14.27
4. Kristian Juel (Budger Forklifs) 26.17.15
5. Alireza Asgharzadeh (Tabriz Petrochemical Team) 26.17.37
6. Oscar Pujol Munoz (Polygon Sweet Nice) 26.18.05
7. Hossein Askari (Tabriz Petrochemical Team) 26.19.09
8. Blair Windsor (Budget Forklifs) 26.22.06
9. Aiman Cahyadi (Timnas Indonesia) 26. 22.27
10. Robin Manulang (Timnas Indonesia) 26.23.05

Klasemen Pebalap Indonesia (red and white jersey):
1. Aiman Cahyadi (Timnas Indonesia) 26.22.27
2. Robin Manulang (Timnas Indonesia) 26.23.05
3. Hari Fitrianto (CCN Cycling Team) 26.23.19
4. Kurniawan (BRCC Banyuwangi) 26.25.19
5. Tonton Susanto (Putra Perjuangan) 26.26.15
6. Bambang Suryadi (Timnas Indonesia) 26.27.04
7. Idris Purnama Kasih (Binong Baru) 26.27.42
8. Dadi Suryadi (Putra Perjuangan) 26.27.42
9. Rastra Patria Dinawan (Timnas Indonesia) 26.28.08
10. Chelly Aristya (Putra Perjuangan) 26.30.04

Kategori Raja Sprint (green jersey):
1. Mohd Zamri Saleh (Trengganu Cycling Team) 16 poin
2. Jerry Aquino (7 Eleven) 15 poin
3. Hossein Nateghi (Tabriz Petrochemical Team) 15 poin
4. Yusrizal Usoff (Trengganu Cycling Team) 13 poin
5. Rustom Lim (LBC Filipina) 10 poin

Kategori Raja Tanjakan (polkadot jersey):
1. Amir Kolahdozhagh (Tabriz Petrochemical Team) 30 poin
2. Johan Coenen (Team Differdange-Losch) 25 poin
3. Ghader Mizbani (Tabriz Petrochemical Team) 18 poin
4. Hossein Askari (Tabriz Petrochemical Team) 17 poin
5. Alireza Asgharzadeh (Tabriz Petrochemical Team) 14 poin

Kategori Tim (umum):
1. Tabriz Petrochemical Cycling Team 78.27.38
2. Budget Forklifs 78.56.00
3. Timnas Indonesia 79.05.51
4. Polygon Sweet Nice 79.09.09
5. Japan National Team 79.11.16

Kategori Tim Indonesia :
1. Timnas Indonesia 79.05.51
2. Putra Perjuangan 79.23.57
3. BRCC Banyuwangi Team 79.25.25
4. Binong Baru Pessel 79.44.38
5. Customs Cycling Clum 79.56.16
6. Tuah Sakato 80.42.46

Ringkasan Hasil Event Tour De Singkarak 2013

Ghader Mizbani menjuarai gelaran kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) yang berakhir di Padang, Minggu, sejauh 1.057 km dengan catatan waktu 26.07.55.

Pembalap Tabriz Petrochemical Cycling Team (TPT) Iran untuk menjuarai kejuraaan yang diprakarsai Kemenparekraf dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ini tidak membutuhkan kemenangan dari tujuh etape yang digelar.

Prestasi terbaik pebalap dengan nomor start 61 ini adalah menjadi juara dua etape kelima yang finis di Kabupaten Solok Selatan. Di enam etape lainnya, Ghader hanya beberapa kali masuk 10 besar tercepat saja.

Meski Ghader tidak mampu menjadi yang terbaik pada setiap etape, pebalap ini sangat berperan dalam mendukung rekan satu timnya untuk merebut juara etape. Terbukti rekan satu timnya menang di etape pertama lewat Hossein Askari dan etape tujuh oleh Mehdi Sohrabi.

Aura kemenangan Ghader Mizbani ini sebenarnya sudah terlihat sejak etape enam karena sudah memiliki selisih waktu yang cukup jauh dengan pebalap kedua dibawahnya yaitu Johan Coenen dari Team Differdange-Losch Luxemburg. Selisih waktunya lebih dari lima menit.

Dengan selisih waktu yang jauh, Ghader Mizbani terlihat bermain dengan aman di etape tujuh. Dia terus berada di rombongan besar yang didalamnya terdapat pebalap nomor dua yaitu Johan Coenen dan rekan satu timnya yang berada di nomor tiga yaitu Amir Kolahdozhagh.

Bermodal pengalamannya yang sering turun di Indonesia, juara Tour d'Indonesia 2005 ini tetap tenang meski beberapa pebalap yang berada di belakangnya terus menekan. Akhirnya Ghader Mizbani mampu finis dengan baik di depan Kantor Gubernur Sumatra Barat.

Terbaik Indonesia
Sementara, Aiman Cahyadi menjadi pebalap Indonesia terbaik atau pemegang "red and white jersey" Tour de Singkarak (TdS) 2013 dengan catatan waktu 26.22.27.

Pebalap muda yang memperkuat Timnas Indonesia ini memastikan diri untuk menjadi terbaik pada etape tujuh dari Padang Pariaman menuju Padang Circuit Race dengan jarak tempuh 143,5 km meski tidak masuk dalam 10 besar.

Sebelum menyelesaikan etape tujuh ini, Aiman Cahyadi sebenarnya mendapatkan saingan dari rekan satu timnya di Timnas Indonesia yaitu Robin Manulang karena hanya memiliki selisih poin 38 detik. Hanya saja tekanan itu mampu diatasi dengan baik.

"Sebenarnya ya belum puas karena saya kira bisa lebih baik. Mungkin pengalaman yang menjadi kendala disini," kata Aiman Cahyadi.

Aiman mengatakan pengalamannya ini akan dijadikan bekal untuk memnghadapi SEA Games 2013 Myanmar. Apalagi, Tour de Singkarak 2013 juga diikuti oleh pebelap-pebalap ASEAN seperti Malaysia, Filipina, Vietnam maupun Singapura.

"Kita sudah mulai tahu karakter mereka. Tapi, kita harus tetap berlatih dan memperbaiki kekurangan yang selama ini ada," kata pebalap yang memperkuat klub UBK ini. (Dari Berbagai Sumber)

Senin, 03 Juni 2013

Kuliner Minang - Sate Padang

Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatera Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman. Sate Padang memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan) dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.

Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas.

Pembuatan Sate Padang dilakukan dengan cara Daging segar dimasukkan dalan drum besar berisi air dan direbus dua kali agar lunak menggunakan drum dan air yang berbeda. Daging diiris-iris dan dilumuri dengan bumbu dan rempah-rempah. Sementara air rebusan digunakan sebagai kuah kaldu, bahan membuat kuah sate. Lalu kuah kaldu ini dicampur dengan 19 macam bumbu rempah-rempah yang telah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan serai) dicampur dengan berbagai macam cabai. 

Seluruh bumbu kemudian dijadikan satu dan dimasak selama 15 menit. Rempah-rempah inilah yang membuat rasa kuah sate menjadi kaya rasa yang melimpah,salah satu produk asli Nusantara yang ada di daerah Pondok Ranggon adalah Sate Padang Rich dekat TPU Pondok Ranggon

Sate sendiri hanya dibakar saat dipesan, menggunakan arang dari tempurung kelapa. Dimakan dalam keadaan hangat,biasanya ditambah dengan keripik balado khas Padang.

Kuliner Minang - Jenis & Variasi Rendang Padang

Rendang disajikan bersama daun singkong, telur dadar, dan kuah gulai dalam sajian Nasi Ramas Padang.

Dalam memasak daging berbumbu dalam kuah santan, jika ditinjau dari kandungan cairansantan, sebenarnya terdapat tiga tingkat tahapan, mulai dari yang terbasah berkuah hingga yang terkering: Gulai Kalio Rendang. Dari pengertian ini rendang sejati adalah rendang yang paling rendah kandungan cairannya. Akan tetapi secara umum dikenal ada dua macam jenis rendang: rendang kering dan basah.

Rendang Kering
Rendang kering adalah rendang sejati dalam tradisi memasak Minang. Rendang ini dimasak dalam waktu berjam-jam lamanya hingga santan mengering dan bumbu terserap sempurna. Rendang kering dihidangkan untuk perhelatan istimewa, seperti upacara adat, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan. Rendang kering biasanya berwarna lebih gelap agak coklat kehitaman. 

Jika dimasak dengan tepat, rendang kering dapat tahan disimpan dalam suhu ruangan selama tiga sampai empat minggu, bahkan dapat bertahan hingga lebih dari sebulan jika disimpan di kulkas, dan enam bulan jika dibekukan. Beberapa kalangan berpendapat bahwa citarasa rendang asli Minang adalah yang paling lezat dan tiada dua - jauh berbeda dengan rendang di sejumlah kawasan Melayu lainnya.

Rendang Basah atau Kalio
Rendang basah, atau lebih tepatnya disebut kalio, adalah rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat, santan belum begitu mengering sempurna, dan dalam suhu ruangan hanya dapat bertahan dalam waktu kurang dari satu minggu. Rendang basah berwarna coklat terang keemasan dan lebih pucat.

Rendang juga dikenal di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Rendang yang ditemukan di Malaysia lebih mirip kalio, berwarna lebih pucat dan basah dengan citarasa yang tidak begitu kuat. Rendang Malaysia yang disebut rendang kelantan dan rendang negeri sembilan memiliki perbedaan dengan rendang Indonesia. Proses memasak rendang di Malaysia, lebih singkat dan melakukan pengentalan bumbu dengan dicampur kerisik(kelapa parut yang disangrai), bukan dengan proses pemasakan dengan api kecil dalam waktu yang lama. Karena keterkaitan sejarah melalui kolonialisasi, rendang juga dapat ditemukan di Belanda, juga dalam bentuk kalio, tetapi umumnya disajikan sebagai salah satu bagian dari lauk-pauk Rijsttafel.


Variasi Rendang Padang
Rendang umumnya menggunakan daging sapi, tetapi dikenal pula berbagai jenis bahan daging lainnya yang dimasak sesuai bumbu dan cara membuat rendang. Variasi rendang antara lain:
  • Rendang daging (Randang dagiang): rendang daging sapi, kerbau, kambing atau domba. Adalah jenis rendang yang paling lazim ditemukan.
  • Rendang ayam: Rendang yang terbuat dari daging ayam
  • Rendang bebek (Randang itiak): Rendang yang terbuat dari daging bebek
  • Rendang hati: Rendang yang terbuat dari hati sapi
  • Rendang telur (Randang talua): Rendang yang terbuat dari telur ayam, khas Payakumbuh
  • Rendang paru: Rendang yang terbuat dari paru-paru sapi, khas Payakumbuh
  • Rendang ikan tongkol: Rendang yang terbuat dari ikan tongkol

Kuliner Minang - Rendang Padang

Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruhRumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara lainnya. Masakan ini kadang lebih dikenal dengan nama Rendang Padang, padahal rendang merupakan masakan khas Minang secara umum.
Kandungan bahan dan cara memasak

Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan anekabumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.

Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran.Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang tepat, diaduk pelan-pelan hingga santan dan bumbu terserap daging.Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering. Memasak rendang harus sabar dan telaten ditunggui, senantiasa dengan hati-hati dibolak-balik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna, tanpa menghanguskan atau menghancurkan daging. Proses memasak ini dikenal dalam seni kuliner modern dengan istilah ‘karamelisasi’. Karena menggunakan banyak jenis bumbu, rendang dikenal memiliki citarasa yang kompleks dan unik.

Makna Budaya
Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarahdan mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang, yaitu:
  1. Dagiang (daging sapi), merupakan lambang dari “Niniak Mamak” (para pemimpin Suku adat)
  2. Karambia (kelapa), merupakan lambang “Cadiak Pandai” (kaum Intelektual)
  3. Lado (cabai), merupakan lambang “Alim Ulama” yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama
  4. Pemasak (bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap perhelatan istimewa, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan.

Dalam tradisi Melayu, baik di Riau, Jambi, Medan atau Semenanjung Malaya, rendang adalah hidangan istimewa yang dihidangkan dalam kenduri khitanan, ulang tahun, pernikahan, barzanji, atau perhelatan keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Qurban

West Sumatra Map

West Sumatra Maps - Google

Jadwal dan Rute Tour De Singkarak TDS 2013 :

  • Etape 1 TdS (2 Juni 2013) 11.00 - 13.50 Stage 1, Bukittinggi – Equator, Bonjol : start Kota Bukittinggi-Kabupaten Pasaman Timur-finish di Equator Imam Bonjol.
  • Etape 2 (3 Juni) 10.00 - 13.30 Stage 2, Payakumbuh – Lake Singkarak, Solok Regency : start Kota Payakumbuh-Kelok 9-Payakumbuh-Baso-Batu Sangkar-Rambatan-Ombilin-finish di dermaga singkarak.
  • Etape 3 (4 Juni) 10.00 - 16.00 Stage 3, Padang Panjang – Batusangkar, Tanah Datar : start depan BRI Kota Padang Panjang-Lembah Anai-Kabupaten Padang Pariaman-Kota Pariaman-Lubuk Basung-Kelok 44-Simp.Padang Lua-Padang Panjang-Batipuah-Pariangan-Batusangkar-finish depan Istana Pagaruyung.
  • Etape 4 (5 Juni) 10.00 - 15.00 Stage 4, Sijunjung – Pulau Punjung, Dharmasraya : start depan DPRD Muara Sijunjung-Pulau Punjuang-Koto Baru-Pulau Punjuang-finish depan kantor Bupati Dharmasraya.
  • Etape 5 (6 Juni) 10.00 - 14.00 Stage 5, Sawahlunto – Muara Labuh, Solok Selatan : start lapangan segitiga Kota Sawahlunto-Muaro Kalaban-Solok Kota-Bukik Sileh-Danau Kembar-Surian-finish di RTH Muaro Labuah.
  • Etape 6 (8 Juni) 10.00 - 14.00 Stage 6, Pariaman – Painan : start Pantai Gondoriah-Simpang Lubuk Alung-Fly Over Duku-Simpang DPRD Provinsi Sumbar-Simpang Alang Laweh-Bukit Putus-Teluk Bayur-Kabupaten Pesisir Selatan-Finish Pantai Carocok.
  • Etape 7 (9 Juni) 10.00 - 14.00 Stage 7, Padang Pariaman - Padang Circuit Race : start kantor Bupati Padang Pariaman-Fly Over Duku-Simpang DPRD Provinsi Sumbar-Simpang Kandang-Simpang Haru-Simpang Lubeg-Pasar Bandar Buat-Pasar Baru Pauh-Komplek Unand-Simpang Ketaping-Fly Over by pass-depan Polsek Padang Barat-Jalan Samudra-Simpangn Pujasera-Muaro-Jembatan Sitinurbaya-Simpang Pujasera-Jalan Diponegoro-Jalan Damar-(Simpang Olo Ladang-Jl.A.Yani-Sudirman-Simpang Jamria-Pasar Pagi-Jl.Veteran-Simpang Olo Ladang-Simpang BI-6x putaran-finish depan kantor gubernur)

Pacu Jawi / Balap Sapi



Pacu jawi atau dapat disebut balapan sapi dalam bahasa Indonesia adalah sebuah atraksi permainan tradisional yang dilombakan di kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Setiap tahun, lomba balap sapi ini diselenggarakan secara bergiliran selama empat minggu di empat kecamatan di kabupaten Tanah Datar, yaitu kecamatan Pariangan, kecamatan Rambatan, kecamatan Lima Kaum, dan kecamatan Sungai Tarab.

Pacu jawi telah ada sejak ratusan tahun lalu, yang pada awalnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petani sehabis musim panen untuk mengisi waktu luang sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat setempat.

Berbeda dengan karapan sapi di pulau Madura yang diselenggarakan di lintasan yang kering, pacu jawi di kabupaten Tanah Datar diselenggarakan di sawah-sawah milik masyarakat setempat sehabis panen dan dalam kondisi berlumpur. Uniknya, sepasang sapi hanya berlari sendiri tanpa lawan, bukan dengan pasangan lawan sebagaimana layaknya perlombaan. Dimana, penilaiannya adalah lurus atau tidak lurusnya sepasang sapi dalam berlari, disamping penilaian waktu tempuh lintasan.

Selain itu, kegiatan ini juga dipadukan dengan tradisi masyarakat setempat, seperti penampilan tarian dan permainan alat musik tradisional.

Cara Bermain :
Seorang joki mengendarai sepasang sapi (atau jawi dalam bahasa Minang) yang diapit oleh peralatan pembajak sawah sambil memegang tali dan menggigit ekor kedua sapi. Dimana seorang joki akan dibekali alat bajak pacu yang terbuat dari bambu sebagai alat berpijak sewaktu perlombaan dimulai. Alat tersebut merupakan salah satu peralatan yang digunakan oleh petani untuk membajak sawah. Kedua ekor sapi harus digigit ketika akan membuat lari sapi lebih cepat, semakin kuat ekor kedua sapi itu digigit, semakin cepat pula sapi itu berlari.

Pemenang pacu jawi adalah yang sepasang sapinya dapat berlari paling lurus tanpa sedikitpun berbelok hingga ke garis akhir atau garis finish. Biasanya dalam satu perlombaan akan terlihat banyak sapi yang berbelok, bahkan adapula yang berpindah ke sawah lain.

Minggu, 02 Juni 2013

Kota Bukittinggi Ditetapkan Jadi Lokasi Start Tour de Singkarak 2013

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akhirnya menetapkan Kota Bukittinggi sebagai titik start event balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) kelima tahun 2013.

Terpilihnya Bukittinggi tidak terlepas dari segi sarana dan prasarana yang mendukung, terutama perhotelan, jalan, hingga keindahan alam turut mendukung sebagai tuan rumah start Tour de Singkarak.

Walikota Bukittinggi Ismet Amzis selanjutnya mengatakan, Kota Bukittinggi telah siap menjadi titik start TdS 2013, seluruh SKPD dan DPRD telah menyatakan dukungannya. Bahkan pemerintah bersama DPRD telah menempatkan jumlah anggaran yang dibutuhkan, meski belum merincikan berapa total biaya yang diperlukan.

“Sebagai kota destinasi pariwisata di Sumatera Barat sudah sepatutnya Bukittinggi mendapat kesempatan menjadi lokasi start event balap sepeda internasional, untuk itu pemerintah kota akan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, sehingga tidak mengecewakan pihak panitia maupun pembalap yang ikut berpatisipasi,“ jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Kasubdit Promosi Wilayah Sumatra dari Kemenparekraf, Raseno Arya mengatakan, Ini telah menjadi ketetapan Kemenparekraf, dan tidak akan dirubah, Kami juga telah melakukan surfey, dan ternyata Kota Bukittinggi memang layak untuk menjadi titik start TdS 2013.

Pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kepolisian daerah hingga ke tingkat pemerintah kota dan kabupaten beserta pihak terkait, untuk membahas berbagai persiapan untuk menyukseskan TdS 2013.

“Kegiatan ini sudah mendunia dan telah tercatat di agenda tahunan internasional Union Cycliste Internationale (UCI). Oleh karena itu segala persiapan dan pelaksanaan harus dilakukan secara matang. Kami berharap, segala unsur pemerintah hingga masyarakat bisa mendukungnya dengan baik,” terangnya

Raseno Arya menambahkan, pada TdS 2013 nanti Kemenparekraf menargetkan 25 negara ikut serta menjadi peserta. Saat ini ada beberapa negara yang telah mengkonfirmasi ketertarikannya untuk menjadi peserta, seperti Australia, Jepang, China dan Malaysia.

Sementara itu Konsultan TdS 2013 Sondi Sampurno menjelaskan, penentuan etape Tour de Singkarak 2013 akan dipilih setelah melalui survey pada awal Januari 2013, dengan mempertimbangkan unsur keamanan, keindahan alam dan tantangan yang akan dilalui.

“Pada TdS 2013 nanti seluruh kegiatan pendukung TdS juga dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah kota dan kabupaten di Sumbar, serta bisa berkoordinasi dengan panitia pusat,” ungkapnya.

Setiap daerah tambah Sondi Sampurno hendaknya menampilkan kesenian dan budaya khas masing-masing, dengan tidak hanya Tari Pasambahan semata, sehingga tampak monoton dan tidak menarik bagi peserta. (RRI/tourdesingkarak)