TERJEMAHKAN BAHASA

Selasa, 02 Juli 2013

Wisata - West Sumatra - Danau Singkarak

Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.

Danau yang memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.
 
Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.

Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini, dan menjadi salah satu makanan khas. Penelitian para ahli mengungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dengan ketersediaan bahan makanannya yang terbatas.

Dari 19 spesies itu, tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang/Nilem (Osteochilus brachmoides) dan Rinuak. Spesies ikan lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah, Turiak/turiq (Cyclocheilichthys de Zwani), Lelan/Nillem (Osteochilis vittatus), Sasau/Barau (Hampala mocrolepidota) dan Gariang/Tor (Tor tambroides).

Kemudian, spesies ikan Kapiek (Puntius shwanefeldi) dan Balinka/Belingkah (Puntius Belinka), Baung (Macrones planiceps), Kalang (Clarias batrachus), Jabuih/Buntal (Tetradon mappa), Kalai/Gurami (Osphronemus gurami lac) dan Puyu/Betok (Anabas testudeneus).

Selanjutnya, spesies ikan Sapek/Sepat (Trichogaster trichopterus), Tilan (mastacembelus unicolor), Jumpo/Gabus (Chana striatus), Kiuang/Gabus (Chana pleurothalmus) dan Mujaie/Mujair (Tilapia pleurothalmus).

Dengan hanya ada 19 spesies ikan yang hidup di Danau Singkarak menunjukkan keanekaragaman ikan di tempat itu tidak telalu tinggi. Kondisi mesogotrofik Danau Singkarak yang menyebabkan daya dukung habitat ini untuk perkembangan dan pertumbuhan organisme air seperti plankton dan betos, sangat terbatas.Dari beberapa kali penelitian menunjukan populasi plankton dan betos di Danau Singkarak sangat rendah.Padahal komunitas plankton (fitoplankton dan zooplankton) merupakan basis dari terbentuknya suatu mata rantai makanan dan memegang peranan sangat penting dalam suatu ekosistem danau.Kondisi tersebut, menyebabkan sumber nutrisi utama ikan secara alamiah umumnya adalah berbagai jenis plankton dan bentos.

Selasa, 11 Juni 2013

Klasemen Akhir Tour de Singkarak (TdS) 2013

Berikut Klasemen akhir Tour de Singkarak (TdS) 2013 yang berakhir di Kota Padang pada Minggu:

Klasemen Umum (Yellow Jersey):
1. Ghader Mizbani (Tabriz Petrochemical Team) 26.07.55
2. Johan Coenen ((Team Differdange-Losch) 26.13.35
3. Amir Kolahdozhagh (Tabriz Petrochemical Team) 26.14.27
4. Kristian Juel (Budger Forklifs) 26.17.15
5. Alireza Asgharzadeh (Tabriz Petrochemical Team) 26.17.37
6. Oscar Pujol Munoz (Polygon Sweet Nice) 26.18.05
7. Hossein Askari (Tabriz Petrochemical Team) 26.19.09
8. Blair Windsor (Budget Forklifs) 26.22.06
9. Aiman Cahyadi (Timnas Indonesia) 26. 22.27
10. Robin Manulang (Timnas Indonesia) 26.23.05

Klasemen Pebalap Indonesia (red and white jersey):
1. Aiman Cahyadi (Timnas Indonesia) 26.22.27
2. Robin Manulang (Timnas Indonesia) 26.23.05
3. Hari Fitrianto (CCN Cycling Team) 26.23.19
4. Kurniawan (BRCC Banyuwangi) 26.25.19
5. Tonton Susanto (Putra Perjuangan) 26.26.15
6. Bambang Suryadi (Timnas Indonesia) 26.27.04
7. Idris Purnama Kasih (Binong Baru) 26.27.42
8. Dadi Suryadi (Putra Perjuangan) 26.27.42
9. Rastra Patria Dinawan (Timnas Indonesia) 26.28.08
10. Chelly Aristya (Putra Perjuangan) 26.30.04

Kategori Raja Sprint (green jersey):
1. Mohd Zamri Saleh (Trengganu Cycling Team) 16 poin
2. Jerry Aquino (7 Eleven) 15 poin
3. Hossein Nateghi (Tabriz Petrochemical Team) 15 poin
4. Yusrizal Usoff (Trengganu Cycling Team) 13 poin
5. Rustom Lim (LBC Filipina) 10 poin

Kategori Raja Tanjakan (polkadot jersey):
1. Amir Kolahdozhagh (Tabriz Petrochemical Team) 30 poin
2. Johan Coenen (Team Differdange-Losch) 25 poin
3. Ghader Mizbani (Tabriz Petrochemical Team) 18 poin
4. Hossein Askari (Tabriz Petrochemical Team) 17 poin
5. Alireza Asgharzadeh (Tabriz Petrochemical Team) 14 poin

Kategori Tim (umum):
1. Tabriz Petrochemical Cycling Team 78.27.38
2. Budget Forklifs 78.56.00
3. Timnas Indonesia 79.05.51
4. Polygon Sweet Nice 79.09.09
5. Japan National Team 79.11.16

Kategori Tim Indonesia :
1. Timnas Indonesia 79.05.51
2. Putra Perjuangan 79.23.57
3. BRCC Banyuwangi Team 79.25.25
4. Binong Baru Pessel 79.44.38
5. Customs Cycling Clum 79.56.16
6. Tuah Sakato 80.42.46

Ringkasan Hasil Event Tour De Singkarak 2013

Ghader Mizbani menjuarai gelaran kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) yang berakhir di Padang, Minggu, sejauh 1.057 km dengan catatan waktu 26.07.55.

Pembalap Tabriz Petrochemical Cycling Team (TPT) Iran untuk menjuarai kejuraaan yang diprakarsai Kemenparekraf dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ini tidak membutuhkan kemenangan dari tujuh etape yang digelar.

Prestasi terbaik pebalap dengan nomor start 61 ini adalah menjadi juara dua etape kelima yang finis di Kabupaten Solok Selatan. Di enam etape lainnya, Ghader hanya beberapa kali masuk 10 besar tercepat saja.

Meski Ghader tidak mampu menjadi yang terbaik pada setiap etape, pebalap ini sangat berperan dalam mendukung rekan satu timnya untuk merebut juara etape. Terbukti rekan satu timnya menang di etape pertama lewat Hossein Askari dan etape tujuh oleh Mehdi Sohrabi.

Aura kemenangan Ghader Mizbani ini sebenarnya sudah terlihat sejak etape enam karena sudah memiliki selisih waktu yang cukup jauh dengan pebalap kedua dibawahnya yaitu Johan Coenen dari Team Differdange-Losch Luxemburg. Selisih waktunya lebih dari lima menit.

Dengan selisih waktu yang jauh, Ghader Mizbani terlihat bermain dengan aman di etape tujuh. Dia terus berada di rombongan besar yang didalamnya terdapat pebalap nomor dua yaitu Johan Coenen dan rekan satu timnya yang berada di nomor tiga yaitu Amir Kolahdozhagh.

Bermodal pengalamannya yang sering turun di Indonesia, juara Tour d'Indonesia 2005 ini tetap tenang meski beberapa pebalap yang berada di belakangnya terus menekan. Akhirnya Ghader Mizbani mampu finis dengan baik di depan Kantor Gubernur Sumatra Barat.

Terbaik Indonesia
Sementara, Aiman Cahyadi menjadi pebalap Indonesia terbaik atau pemegang "red and white jersey" Tour de Singkarak (TdS) 2013 dengan catatan waktu 26.22.27.

Pebalap muda yang memperkuat Timnas Indonesia ini memastikan diri untuk menjadi terbaik pada etape tujuh dari Padang Pariaman menuju Padang Circuit Race dengan jarak tempuh 143,5 km meski tidak masuk dalam 10 besar.

Sebelum menyelesaikan etape tujuh ini, Aiman Cahyadi sebenarnya mendapatkan saingan dari rekan satu timnya di Timnas Indonesia yaitu Robin Manulang karena hanya memiliki selisih poin 38 detik. Hanya saja tekanan itu mampu diatasi dengan baik.

"Sebenarnya ya belum puas karena saya kira bisa lebih baik. Mungkin pengalaman yang menjadi kendala disini," kata Aiman Cahyadi.

Aiman mengatakan pengalamannya ini akan dijadikan bekal untuk memnghadapi SEA Games 2013 Myanmar. Apalagi, Tour de Singkarak 2013 juga diikuti oleh pebelap-pebalap ASEAN seperti Malaysia, Filipina, Vietnam maupun Singapura.

"Kita sudah mulai tahu karakter mereka. Tapi, kita harus tetap berlatih dan memperbaiki kekurangan yang selama ini ada," kata pebalap yang memperkuat klub UBK ini. (Dari Berbagai Sumber)